Rangkasbitung, 22/05/2024. BSIP Banten mendapat undangan sebagai narasumber dalam acara Temu Teknis ke-2 Penerapan Pengendalian Hama Terpadu yang dilaksanakan oleh UPTD BPTPHP Dinas Pertanian Propinsi Banten.

 

Menurut UPTD BPTHP, kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas petani dan petugas lapangan dalam pengamanan hasil produksi padi pada program atau kegiatan IP 400.

 

Kegiatan ini berlangsung di Kelompok Tani Cipeundeuy, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Terkait kegiatan ini, UPTD BPTPHP akan melaksanakan pengawalan pengendalian OPT pada kegiatan Bidang Penanganan dan Pengendalian Bencana Pertanian Provinsi Banten.

Peserta kegiatan ini terdiri dari Petani anggota Kelompok Tani Cipeundeuy, POPT wilayah kerja Kabupaten Lebak, penyuluh, serta babinsa setempat.

Tiga materi yang disampaikan pada kegiatan ini yaitu 1) OPT Utama pada Tanaman Padi, Pencegahan dan Pengendalian OPT yang Baik dan Benar, 2) Pengelolaan OPT Ramah Lingkungan, dan 3) Penerapan Teknologi Budidaya Padi Sehat.

 

Materi Pengenalan OPT Utama Padi serta Pengendalian yang Ramah Lingkungan disampaikan oleh Iwan Purnama, SP, POPT ahli Madya. Dijelaskan bahwa OPT utama padi yaitu keong mas, blas, wereng batang coklat, dan tikus. Selanjutnya disampaikan teknik pencegahan dan pengendalian OPT tersebut yang ramah lingkungan dan minim penggunaan pestisida kimia.

 

Materi Penerapan Teknologi Budidaya Padi Sehat disampaikan oleh BPSIP Banten yang diwakili oleh Dr. Angelita Puji Lestari, SP, M.Si.. Budidaya padi sehat yaitu budidaya padi yang tidak menggunakan bahan kimia sejak dari awal semai, pemeliharaan, hingga panen. Peserta Temu Teknis tampak sangat antusias mendengarkan materi dan aktif mengajukan pertanyaan.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan petani dapat menerapkan teknologi budidaya padi sehat untuk menghasilkan beras konsumsi yang sehat, yaitu bebas bahan kimia namun tetap menjaga kelestarian ekosistem di areal persawahan.